Adapunstruktur teks prosedur ialah memuat judul, tujuan, alat dan bahan, langkah-langkah serta penutup. Unsur kebahasaan teks prosedur ialah penggunaan penomoran, kata yang menunjukkan perintah dan kata yang menjelaskan kondisi. Unsur kebahasaan teks prosedur terdiri dari partisipan manusia, verba material, verba tingkah laku dan konjungsi Kataasap merupakan suatu nomina yang berarti uap yang dapat terlihat yang dihasilkan dari pembakaran. Penggunaan kata dasar sejarah dan asap tidak sesuai dengan konteks kalimat. Kata yang sesuai dengan konteks kalimat (15) dan (16) adalah bentuk verba dengan penambahan prefix ber- yang dapat dapat MenurutKamus Besar Bahasa Indonesia (), fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.Sementara opini adalah pendapat; pikiran; pendirian. Sri Sutarni dan Sukardi dalam buku Bahasa Indonesia 2 SMA Kelas XII (2008) menuliskan, suatu editorial pada umumnya mengandung dua jenis pernyataan 1 Pengertian Teks Deskripsi. Teks deskripsi adalah teks yang menjabarkan atau mendeskripsikan suatu objek secara jelas dan terperinci. Deskripsi berasal dari verba bahasa Inggris to describe yang artinya menggambarkan, menguraikan, atau melukiskan. Teks deskripsi juga merupakan bentuk pengungkapan yang menyampaikan suatu peristiwa atau Vay Tiền Nhanh Ggads. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID M3yTDA22BIExS3d8IBKtkiNBwAeHCKnv6najKG1GoxixiQmFrD84AQ== Pengertian Kalimat OpiniCiri-ciri Kalimat Opini1. Tidak Membuktikan Kebenaran2. Bersifat Subjektif3. Sumbernya Tidak Valid4. Informasi Tidak Akurat5. Berupa Rencana6. Mengandung Kata Pelengkap7. Berisi Pendapat/Argumen8. Tidak Bisa Dibuktikan Kebenarannya9. Perspektif PribadiPerbedaan Kalimat Opini dan Kalimat Fakta1. Kebenaran Fakta2. Subjektivitas dan Objektivitas3. Menjawab Pertanyaan4. Kata Awalan38 Contoh Kalimat Opini Dalam teks atau naskah dengan bahasa Indonesia, Anda pasti sudah mengenal atau paling tidak mengetahui apa itu kalimat fakta dan apa itu kalimat opini. Tapi beberapa orang masih bingung membedakan dan juga memahami pengertian dari kalimat fakta dan kalimat opini. Terlebih pada kalimat opini. Meski banyak digunakan, tak banyak orang yang mengetahui apa pengertian kalimat opini dan bagaimana ciri-ciri, perbedaan, dan bahkan contoh kalimat opini yang digunakan dalam bahasa, baik itu bahasa tulis maupun bahasa lisan. Oleh sebab itu, di bawah ini akan dijelaskan mengenai berbagai hal tentang kalimat opini. Mulai dari pengertian kalimat opini, ciri-ciri kalimat opini, bagaimana perbedaan kalimat opini dan kalimat fakta, sampai contoh dari kalimat opini tersebut. Pengertian Kalimat Opini Kalimat opini merupakan salah satu jenis kalimat. Seperti yang kita tahu, pengertian dari kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara atau bahasa yang lisan maupun bahasa tulisan. Kalimat yang baik dan benar tentunya memiliki ciri-ciri tertentu. Kalimat tersebut biasanya mengandung beberapa unsur yaitu mengandung unsur-unsur seperti S Subjek, P Predikat, O Objek, dan K Keterangan, atau disingkat menjadi pola S-P-O-K. Secara umum, kalimat tersebut dibagi menjadi beberapa macam jenis kalimat, tergantung bagaimana kalimat tersebut digunakan. Salah satu jenis kalimatnya adalah kalimat opini. Kalimat opini ini biasanya digunakan baik untuk bahasa secara lisan maupun bahasa tulis atau tulisan. Kalimat opini berasal dari kata kalimat dan opini. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa kalimat merupakan bentuk satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Sementara itu, opini memiliki arti suatu sikap atau pendapat seseorang mengenai sebuah kejadian yang pernah atau belum pernah terjadi. Biasanya, opini ini juga dipengaruhi oleh perasaan, pemikiran, perspektif, keinginan, sikap, pengamalan, pemahaman, atau keyakinan setiap individu. Sehingga kalimat opini belum tentu merupakan pendapat yang benar atau tepat adanya karena sifatnya subjektif. Akan tetapi lebih kepada pendapat pribadi yang bisa saja benar atau bisa saja salah. Kalimat opini ini biasanya salah satu penggunaannya digunakan pada teks editorial. Di situ, kalimat ini menjadi tanggapan, pendapat, dan sikap penulis terhadap suatu peristiwa. Selain itu, kalimat opini biasanya juga menanggapi isu yang sedang dibahas, berdasarkan bagaimana pandangan penulis tersebut atau berdasarkan subjektivitas penulis tersebut. Sehingga biasanya, opini antara satu orang dengan orang yang lainnya belum tentu sama atau bahkan berbeda. Hal ini tergantung bagaimana orang tersebut mendapat pengaruh dari perasaan, pemikiran, perspektif, keinginan, sikap, pengamalan, pemahaman, atau keyakinan mereka masing-masing dalam menanggapi suatu persoalan yang sedang dihadapi. Selain itu, opini pada kalimat opini juga bisa diartikan sebagai persatuan pendapat yang didukung oleh banyak orang. Sehingga, pendapat tersebut bisa berubah-ubah, tergantung bagaimana perasaan atau emosi dan diskusi dari seseorang tersebut. Sehingga opini di dalam kalimat merupakan pendapat pribadi dari penulis atau penutur. Penyempitan Makna Kata Pengertian,Penyebab, dan Contoh Lengkap 15 Jenis Majas Beserta Contoh Lengkapnya Kata Turunan Pengertian, Perbedaan, Cara Menulis, dan Contoh Lengkap Ciri-ciri Kalimat Opini Untuk membedakan kalimat opini dengan fakta, tentu saja ada karakteristik atau ciri-ciri pembedanya. Oleh sebab itu, akan dijelaskan mengenai apa saja karakteristik atau ciri-ciri yang membedakan kalimat opini dengan kalimat fakta pada suatu tulisan atau ujaran. 1. Tidak Membuktikan Kebenaran Kalimat opini tidak dapat membuktikan kebenaran informasi yang ada di dalamnya. Hal ini karena kalimat yang berisi opini ini berdasarkan atau memiliki pengaruh dari perasaan, pemikiran, perspektif, keinginan, sikap, pengamalan, pemahaman, atau keyakinan. 2. Bersifat Subjektif Kalimat tersebut sifatnya subjektif, sehingga biasanya dilengkapi dengan pendapat, saran, atau sebab dan akibat atas peristiwa yang terjadi, berdasarkan perspektif atau pendapat orang tersebut. Sehingga bisa saja hasilnya berbeda dengan kalimat yang dibuat atau ditulis oleh orang lain. 3. Sumbernya Tidak Valid Selain itu, kalimat ini juga biasanya tidak memiliki sumber yang valid, baik data, narasumber, dan lain sebagainya karena pendapat atau ungkapan di dalam kalimat opini berdasarkan hasil pemikiran penulis secara pribadi. 4. Informasi Tidak Akurat Oleh sebab itu, data dan informasi di dalam kalimat tersebut tidak akurat dan kurang bisa dipertanggungjawabkan, mengingat data dan informasinya berdasarkan perspektif individu atau perspektif pribadi. 5. Berupa Rencana Peristiwa yang terdapat di dalam kalimat tersebut biasanya juga belum terjadi atau bahkan baru akan terjadi di masa mendatang atau baru merupakan rencana, karena memang belum pernah terjadi sebelumnya. 6. Mengandung Kata Pelengkap Kata pelengkap yang terkandung di dalam kalimat tersebut dapat ditambahkan dengan kata pelengkap, misalnya “menurut saya”, “saya rasa”, “sepertinya”, “mungkin”, “bagi saya”, “tidak mungkin”, dan masih banyak lagi kata pelengkap yang digunakan. 7. Berisi Pendapat/Argumen Selanjutnya, ciri-ciri atau karakteristik dari kalimat opini juga biasanya kalimat tersebut hanya berisi pendapat atau argumen dari seseorang. 8. Tidak Bisa Dibuktikan Kebenarannya Kalimat tersebut memiliki atau berisi informasi yang belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya. 9. Perspektif Pribadi Kalimat ini juga bisa berisi tentang jawaban dari pertanyaan tentang “mengapa”, “bagaimana”, “apa”, dan lain sebagainya tapi tetap berdasarkan perspektif pribadi masing-masing. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kalimat opini ini merupakan kalimat yang dibuat berdasarkan pendapat atau perspektif seseorang, tergantung bagaimana pengaruh dari perasaan, pemikiran, perspektif, keinginan, sikap, pengamalan, pemahaman, atau keyakinan mereka masing-masing. Sementara itu, kalimat ini juga tidak memiliki data atau informasi yang kuat dan akurat karena berdasarkan pendapat masing-masing, baik penulis maupun penutur dari kalimat tersebut. Baca Juga Pengertian Kalimat, Unsur, dan , Lengkap dengan Contohnya SPOK-nya Pengertian Kata Buku dan Contoh Lengkapnya Kata Serapan Pengertian, Cara Penulisan, dan Contoh Lengkap Teks Eksposisi Pengertian, Struktur, Klasifikasi, dan Contoh Lengkap Perbedaan Kalimat Opini dan Kalimat Fakta Setelah mengetahui pengertian dari kalimat opini beserta karakteristik atau ciri-cirinya, tentu masih ada yang bingung bagaimana mengetahui perbedaan atau bagaimana cara membedakan kalimat opini dan juga kalimat fakta, bukan? Oleh sebab itu di bawah ini akan dijelaskan mengenai bagaimana perbedaan dua jenis kalimat tersebut, yakni kalimat yang berisi opini dan kalimat yang berisi fakta. 1. Kebenaran Fakta Perbedaan yang paling terlihat dari kalimat opini dan kalimat fakta adalah tentang fakta yang tertuang atau fakta yang ada di kalimat tersebut. Di dalam kalimat yang berisi opini, seringkali pembaca masih bingung membedakan kalimat tersebut merupakan fakta atau merupakan opini. Agar dapat membedakan dengan mudah, kalimat yang berisi opini ini biasanya hanya menyampaikan tentang kemungkinan atau perasaan penulis tersebut. Sehingga biasanya tidak disertai data yang valid dan akurat. Sementara itu, kalimat fakta biasanya mengandung data atau informasi yang akurat. Data atau informasi yang akurat pada kalimat fakta ini disertai dengan sumber yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Baik dari buku literatur, dari wawancara dengan narasumber, pengamatan, dan lain sebagainya. 2. Subjektivitas dan Objektivitas Setelah mengetahui apakah fakta berupa data atau informasi disajikan di dalam kalimat atau tidak, biasanya juga dapat dibedakan berdasarkan isinya, apakah isi di dalam kalimat tersebut bersifat subjektif atau bersifat objektif. Untuk membedakannya, perlu diketahui bahwa kalimat yang bersifat objektif ini merupakan kalimat fakta, yang mana di dalamnya memuat rangkaian peristiwa, nama orang, waktu terjadinya peristiwa, tanggal, dan data lainnya yang akurat. Selain itu, unsur objektif juga tidak dipengaruhi oleh argumen pribadi penulis. Sementara kalimat yang sifatnya subjektif atau yang terdapat di dalam kalimat opini, biasanya dipengaruhi atas gagasan atau sudut pandang penulis yang berdasarkan pada perasaan, pengalaman pribadi, pendapat, dan lain sebagainya yang bisa berbeda antara pendapat yang satu dengan pendapat lainnya. 3. Menjawab Pertanyaan Perbedaan selanjutnya adalah terkait bagaimana kalimat tersebut dapat menjawab pertanyaan atas peristiwa yang terjadi. Jika kalimat fakta akan menjawab pertanyaan, berupa pertanyaan “apa”, “siapa”, “di mana”, dan “kapan”, kalimat yang berisi opini biasanya menjawab pertanyaan yaitu berupa “mengapa”, dan “bagaimana”. Meski demikian, kalimat opini ini juga bisa ditandai dengan menjawab pertanyaan menggunakan kata kemungkinan atau ketidakpastian. Misalnya “menurut saya”, “sepertinya”, dan lain sebagainya. 4. Kata Awalan Perbedaan yang selanjutnya yakni mengenai kata awalan yang digunakan baik pada kalimat yang berisi opini maupun kalimat yang berisi fakta. Di dalam kalimat yang berisi opini, biasanya memakai berbagai kata sifat. Misalnya “enak”, “tinggi”, “bagus”, “jelek”, “cantik”, dan lain sebagainya. Selain itu, kalimat opini juga biasanya menggunakan kata yang sifatnya relatif, misalnya “sangat”, “dapat”, “sebaiknya”, “menurut”, “barangkali”, dan lain-lain. 38 Contoh Kalimat Opini Agar Anda bisa lebih tercerahkan dan lebih memahami bagaimana kalimat opini, berikut ini adalah contoh dari kalimat yang mengandung opini Dia sangat bahagia hari iniMenurutku, mestinya pekerjaan itu tidak ia kerjakan sendiriPergi ke mall pasti lebih menyenangkan daripada pergi ke pasarKue tersebut rasanya tidak enakMandi air hangat sepertinya lebih segarPakaian itu bagus jika dipakai perempuan yang tinggiPakai baju warna pink membuat kulitku gelapSepertinya aturannya akan berganti lagiMenurutku hujannya akan segera berhentiSerial Indonesia kini tak kalah dari drama Korea karena laris di pasaranNasi goreng buatan abang pinggir jalan memang paling enakRumah yang kosong lebih dari 3 bulan pasti isinya hantuCocok sekali minum teh hangat dan makan kue di sore yang dingin iniSebaiknya rapatnya ditunda dulu, sepertinya pembawa acaranya akan telatMobilmu mogok mungkin karena bensinnya habisNovel karya Tere Liye pasti bagusKucing itu hewan yang paling lucuSebaiknya masyarakat menaati aturan saja agar masalahnya cepat selesaiMahalnya harga minyak pasti disebabkan karena bahan bakunya yang sulitSepertinya tim asuhan pelatih itu kalah karena terlalu lelahMandi terlalu malam katanya membuat tulang rematikLemon dipercaya menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan imun tubuhKemajuan zaman seperti ini yang membuat orang boros karena sering belanja onlineKemacetan di Kota Jakarta semakin parah karena banyak pengunjungSepatu yang warna hitam itu sepertinya cocok untuk di Lombok lebih murah dibandingkan berwisata di BaliMembeli barang luar negeri ternyata lebih murah daripada di IndonesiaKamu terlihat gendut pasti karena celanamu motifnya salah pilihWarna baju yang gelap sangat cocok di kulitmuBakso di dekat lapangan itu ternyata enak jugaTulisan yang di papan tulis itu sulit dibacaSuara kontestan itu lebih bagus hari iniSeharusnya tidak akan terjadi perdebatan jika kamu mengalahKekasihku adalah orang paling baik di duniaSepertinya besok pagi akan gerimisRencana lari pagiku sepertinya akan terganggu karena banyaknya pekerjaan akhir-akhir iniPohon tua itu sepertinya akan dirobohkan karena membahayakanSepertinya dia tidak pulang lagi malam ini Bagaimana contoh kalimat opini?Untuk dapat memahami bagaimana kalimat yang berisi opini, maka simak beberapa contoh kalimat tersebut di bawah ini– Makan malam hari bisa menyebabkan berat badan meningkat.– Kandungan pada durian sering disebut menyebabkan kolesterol tinggi.– Bunga mawar sangat indah jika dipasang di ruang tamu.– Perempuan itu terlihat gemuk jika menggunakan baju bergaris.– Virus Covid-19 pertengahan tahun nanti akan menurun kembali.– Menjadi seorang pengusaha bukan hal yang mudah.– Orang kaya itu pasti hidupnya bahagia.– Anak yang cerdas pasti karena lahir dari ibu yang cerdas.– Indonesia akan makmur jika utangnya tidak membengkak. Apa pengertian kalimat opini?Kalimat opini memiliki arti tentang suatu sikap atau pendapat seseorang mengenai sebuah kejadian yang pernah atau belum pernah terjadi. Biasanya, kalimat opini ini juga dipengaruhi oleh perasaan, pemikiran, perspektif, keinginan, sikap, pengamalan, pemahaman, atau keyakinan setiap kalimat opini belum tentu merupakan pendapat yang benar atau tepat adanya karena sifatnya subjektif dan data atau informasi tidak tersaji di dalamnya, sehingga hanya berdasarkan pengalaman atau pandangan penulis. Apa saja ciri-ciri kalimat opini?– Kalimat opini tidak dapat membuktikan kebenaran informasi yang ada di dalamnya. Hal ini karena kalimat yang berisi opini ini berdasarkan atau memiliki pengaruh dari perasaan, pemikiran, perspektif, keinginan, sikap, pengamalan, pemahaman, atau keyakinan.– Kalimat tersebut sifatnya subjektif, sehingga biasanya dilengkapi dengan pendapat, saran, atau sebab dan akibat atas peristiwa yang terjadi, berdasarkan perspektif atau pendapat orang tersebut. Sehingga bisa saja hasilnya berbeda dengan kalimat yang dibuat atau ditulis oleh orang lain.– Selain itu, kalimat ini juga biasanya tidak memiliki sumber yang valid, baik data, narasumber, dan lain sebagainya karena pendapat atau ungkapan di dalam kalimat opini berdasarkan hasil pemikiran penulis secara pribadi.– Oleh sebab itu, data dan informasi di dalam kalimat tersebut tidak akurat dan kurang bisa dipertanggungjawabkan, mengingat data dan informasinya berdasarkan perspektif individu atau perspektif pribadi.– Peristiwa yang terdapat di dalam kalimat tersebut biasanya juga belum terjadi atau bahkan baru akan terjadi di masa mendatang atau baru merupakan rencana, karena memang belum pernah terjadi sebelumnya.– Kata pelengkap yang terkandung di dalam kalimat tersebut dapat ditambahkan dengan kata pelengkap, misalnya “menurut saya”, “saya rasa”, “sepertinya”, “mungkin”, “bagi saya”, “tidak mungkin”, dan masih banyak lagi kata pelengkap yang digunakan.– Selanjutnya, ciri-ciri atau karakteristik dari kalimat opini juga biasanya kalimat tersebut hanya berisi pendapat atau argumen dari seseorang.– Kalimat tersebut memiliki atau berisi informasi yang belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya.– Kalimat ini juga bisa berisi tentang jawaban dari pertanyaan tentang “mengapa”, “bagaimana”, “apa”, dan lain sebagainya tapi tetap berdasarkan perspektif pribadi masing-masing.– Meski demikian, kalimat opini ini juga memiliki banyak pendukung atau tidak mungkin ditulis tanpa adanya pendukung atau pendapat lain yang apa saja yang termasuk opini?Kalimat opini biasanya mengandung kalimat yang sifatnya relatif. Misalnya adalah– sangat,– bisa jadi,– agak,– paling,– menurut,– seharusnya,– lebih,– misalnya,– mungkin,– tidak mungkin,– dan lain sebagainya. Artikel Terkait Kalimat Pengertian, Unsur, dan Contoh SPOK nya Kalimat Efektif Pengertian, Prinsip, Karakteristik, dan Contoh Syarat Kalimat Efektif Beserta Ciri-Cirinya Contoh Kalimat Tidak Efektif dan Perbedaannya dengan Kalimat Efektif Ciri Kalimat Efektif yang Perlu Diperhatikan Penulis Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif yang Sering Terjadi Saat ini, setiap manusia bisa dengan mudah memperoleh berbagai informasi. Ragam informasi, mulai dari yang menyenangkan sampai menyedihkan tersaji di depan mata lewat berbagai media, baik cetak maupun internet. Beberapa informasi tersebut, tidak melulu berupa fakta, melainkan tak jarang berupa kalimat opini. Kalimat opini adalah pernyataan berupa pendapat seseorang yang belum jelas kebenarannya. Oleh karena itu, penting untuk bisa memilah informasi berupa fakta dan mana informasi berupa opini. Tapi, apakah sebenarnya yang dimaksud fakta dan opini? Mengutip buku Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku oleh Tatang dkk, fakta adalah pernyataan yang menyatakan kebenaran. Sedangkan, opini adalah pernyataan yang merupakan pendapat pribadi. Pada artikel kali ini akan dibahas lebih mendalam terkait kalimat opini beserta contohnya. Pengertian Kalimat Opini Opini berasal dari kata serapan asing yaitu opinion’ yang berarti tanggapan atau jawaban terbuka terkait persoalan yang dinyatakan dalam bentuk lisan dan tulisan. Opini bisa berupa tindakan, tanggapan, perilaku, dan sikap. Mengutip jurnal Kemampuan Menentukan Kalimat Fakta Dan Opini dalam Majalah Suara Muhammadiyah, kalimat opini adalah pendapat seseorang yang belum jelas kebenarannya. Informasi yang diterima berupa pendapat pikiran, dan sudut pandang dari penulis atau pembicara. Kalimat opini adalah sebuah ide, pendapat, pemikiran terhadap sudut pandang tertentu yang sifatnya subjektif. Pemikiran subjektif dalam kalimat opini ini, karena fakta belum dipastikan kebenarannya. Dalam teks editorial, opini menjadi tanggapan, pendapat, dan sikap penulis terhadap peristiwa atau isu yang sedang dibahas. Ciri-ciri Kalimat Opini Kalimat opini adalah kalimat yang mengandung ciri-ciri, di antaranya Pendapat pribadi atau orang lain Suatu kalimat yang berisi pendapat pribadi seseorang bisa dipastikan sebagai kalimat opini. Subjektif Opini bersifat subjektif. Ciri ini menyebabkan kalimat opini adalah pemaparan pendapat dari salah satu pihak, bukan memaparkan pendapat dua belah pihak untuk menyatakan suatu kejadian atau peristiwa. Menggunakan kata-kata bersifat relatif Adapun yang termasuk kata-kata bersifat relatif adalah kata lebih, paling, agak, sangat, biasanya, seharusnya, mungkin, menurut, dan sebagainya. Tidak bisa dibuktikan kebenarannya Informasi dalam kalimat opini tidak atau belum bisa dipastikan atau dibuktikan kebenarannya, sehingga murni merupakan pendapat. Berisi tanggapan Kalimat opini sering ditunjukan dengan adanya tanggapan terhadap suatu peristiwa. Perbedaan Kalimat Opini dan Fakta Ada beberapa perbedaan yang dapat dirasakan langsung antara kalimat opini dan fakta, di antaranya 1. Informasi yang Didapat Kalimat fakta berdasarkan data dan informasi akurat untuk mendukung kalimat. Sedangkan kalimat opini data dan informasi belum terbukti kebenarannya. 2. Subjektif dan Objektif Kalimat fakta sifatnya objektif, terdiri dari rangkaian peristiwa, nama orang, hari, angka, dan tanggal. Unsur objektif tidak dipengaruhi oleh argumen pribadi. Sementara kalimat opini sifatnya subjektif berupa gagasan dan sudut pandang penulis. 3. Kebenaran Fakta Kalimat opini kebenarannya masih menjadi perdebatan dalam masyarakat. Sehingga bisa diperkirakan, menyampaikan kemungkinan, dan perasaan. Sementara kalimat fakta sesuatu dengan data dan fakta di lapangan. 4. Menjawab Pertanyaan Kalimat fakta menjawab pertanyaan, yaitu apa, siapa, di mana, kapan, berapa, dan bagaimana. Sedangkan kalimat opini menjawab pertanyaan mengapa, bagaimana, dan apa. 5. Kata Awalan Kalimat opini memakai kata sifat seperti enak, tinggi, bagus, dan cantik. Selain itu kalimat opini sering memakai kata sangat, dapat, sebaiknya, barangkali, menurut, semakin, dan lainnya. Contoh Kalimat Fakta dan Opini Pada 2007, Cina melakukan uji coba senjata anti satelit dengan menghancurkan satelit yang tidak terpakai di angkasa. Stasiun Ruang Angkasa Internasional ISS, yang mengorbit bumi dengan kecepatan km/jam, kadang juga harus melakukan manuver untuk menghindari tabrakan dengan sampah-sampah angkasa. Dua pernyataan di atas merupakan fakta. Fakta adalah segala sesuatu yang nyata atau memiliki kebenaran. Bandingkan dengan pernyataan berikut Laporan yang disiapkan Dewan Riset Nasional menyebutkan sampah tersebut bisa menyebabkan kebocoran di wahana antariksa atau menghancurkan satelit. Jumlah sampah yang mengorbit Bumi dinilai bisa saling bertabrakan, yang pada gilirannya akan menambah jumlah pecahan sampah. Berbeda dengan pernyataan sebelumnya, pernyataan di atas merupakan opini, karena belum nyata benar dan merupakan pendapat sebagian orang. Ciri-ciri kalimat opini termasuk juga pengertian dan semua aspeknya akan kamu pelajari dan kamu dapatkan saat masuk di kelas 12 atau kelas 3 SMA. Kalimat opini merupakan satu di antara sekian jenis kalimat di dalam bahasa Indonesia yang juga umum digunakan dalam keseharian maupun dalam berbagai jenis tulisan. Kalimat opini mudah sekali ditemukan di dalam blog pribadi, surat kabar, majalah, dan media informasi lainnya. Kalimat ini berbanding terbalik dengan kalimat fakta, di mana kalimat fakta juga sering menghiasi artikel di media informasi seperti surat kabar dan majalah mingguan maupun bulanan. Sebagai salah satu jenis kalimat yang sering digunakan baik secara lisan maupun tulisan. Maka mengenal lebih jauh mengenai kalimat opini dan ciri-ciri kalimat opini tersebut tentu menjadi suatu hal yang penting. Simak informasinya di bawah ini. Pengertian Kalimat Opini Jenis-Jenis Kalimat Opini1. Kalimat Opini Perorangan atau Individu 2. Kalimat Opini UmumCiri-Ciri Kalimat Opini 1. Mengandung Pendapat Pribadi atau Pendapat Orang Lain 2. SIfatnya Subjektif 3. Menggunakan Kata-Kata yang Sifatnya Relatif4. Tidak Bisa Dibuktikan Kebenarannya 5. Tidak Ada Narasumber atau Sumber 6. Menunjukan Sesuatu yang Belum Tentu Terjadi 7. Berisi Tanggapan Atas Suatu Peristiwa Contoh Kalimat Opini Pengertian Kalimat Opini Kalimat opini yang juga sering disebut dengan istilah opini dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI memiliki tiga arti. Yakni sebagai suatu pendapat, suatu pendirian, dan juga suatu buah pikiran. Kalimat opini kemudian juga dijelaskan definisinya oleh sejumlah ahli bahasa. Salah satunya adalah Leonardo W. Dood via Soemirat 2004. Dood menjelaskan bahwa kalimat opini merupakan suatu sikap atau pendapat seseorang mengenai suatu persoalan ataupun keadaan yang pernah maupun sedang terjadi. Sedangkan secara umum kalimat opini bisa didefinisikan sebagai suatu pendapat atau buah pikiran dari seseorang yang belum tentu benar karena belum atau tidak ada bukti yang membenarkan pendapat tersebut. Opini yang disampaikan masing-masing orang biasanya berbeda. Perbedaan ini muncul karena opini sendiri bergantung pada pola pikiran dari setiap orang yang mengemukakan pendapatnya. Jadi, dalam menanggapi suatu pendapat setidaknya harus bersikap netral. Tidak mudah terpengaruh, kecuali opini tersebut sudah berubah menjadi fakta. Yakni sesuatu yang memang sudah terbukti kebenarannya. Opini yang disampaikan setiap orang bisa berbeda-beda, selain karena disebabkan pola pikiran yang khas juga bisa karena sebab lain. Misalnya dari faktor lingkungan dan juga pengetahuan dari seseorang yang menyampaikan berada di lingkungan A maka seseorang bisa beropini B, saat di lingkungan C maka bisa jadi punya opini D, dan seterusnya. Meskipun salah satu ciri-ciri kalimat opini adalah menyampaikan suatu pendapat yang belum tentu menjadi fakta. Namun, bukan berarti semua orang dilarang untuk menyampaikan opininya baik secara lisan maupun tulisan. Menyampaikan opini tetap penting untuk dilakukan agar sesuatu bisa dikaji ulang dan dibuktikan kebenarannya. Bahkan banyak peneliti yang menemukan fakta dengan mengawali penelitiannya dari suatu opini. Disebut dengan istilah hipotesis yang merupakan jawaban sementara, besar kemungkinan hipotesis ini datang dari pendapat pribadi peneliti usai membaca suatu literatur. Sehingga kebebasan untuk menyampaikan opini perlu dilakukan. Baca Juga Syarat Kalimat Efektif Lengkap dengan Ciri-Ciri dan Contohnya Jenis-Jenis Kalimat Opini Kalimat opini kemudian memiliki beberapa jenis, hal ini dipengaruhi oleh pihak yang menyampaikan opini atau pendapat tersebut. Jenisnya sendiri ada dua, yaitu 1. Kalimat Opini Perorangan atau Individu Jenis kalimat opini yang pertama adalah kalimat opini perorangan yang juga dikenal sebagai kalimat opini individu. Sebagaimana dengan namanya, kalimat opini satu ini merupakan suatu kalimat opini yang disampaikan secara perorangan atau individu, sehingga tidak disampaikan oleh suatu kelompok. Isi kalimat opini ini kemudian memenuhi semua ciri-ciri kalimat opini yang nanti akan dijelaskan di bawah. Isinya secara umum berisi pendapat, gagasan, atau perkiraan yang disampaikan oleh seseorang. Adapun contohnya adalah Sepertinya kamu akan sakit kalau hujan-hujanan seperti itu. Kemungkinan besar nanti sore akan turun hujan. Kamu akan semakin gemuk kalau makan seperti itu terus. 2. Kalimat Opini Umum Jenis kedua dari kalimat opini adalah kalimat opini umum. Kalimat opini umum sendiri merupakan kalimat opini yang pendapat maupun gagasannya diakui oleh banyak orang atau bahkan oleh semua orang. Artinya suatu pendapat ini diyakini dan dipercaya oleh nyaris semua orang. Biasanya berbentuk mitos, yakni suatu hal yang belum tentu kebenarannya dan diyakini memang benar-benar nyata. Sehingga segala sesuatu yang pada dasarnya merupakan pendapat yang kemudian diakui sebagai sesuatu yang benar oleh banyak orang nantinya akan masuk ke dalam jenis kalimat opini satu ini. Berikut beberapa contohnya Kebiasaan mandi di malam hari bisa meningkatkan resiko terkena penyakit rematik. Anak gadis sebaiknya tidak makan di depan pintu, nantinya sulit mendapatkan jodoh. Lulusan perguruan tinggi negeri favorit mayoritas bisa sukses berkarir dan sukses secara finansial. Baca Juga 15 Jenis Kata Hubung Lengkap dengan Contohnya yang Baik dan Benar Ciri-Ciri Kalimat Opini Kalimat opini kemudian memiliki sejumlah ciri khas yang membuatnya berbeda dari kalimat fakta maupun jenis kalimat lainnya. Berikut adalah sejumlah ciri-ciri kalimat opini yang tentu wajib dipahami dan dikenali 1. Mengandung Pendapat Pribadi atau Pendapat Orang Lain Ciri yang pertama dari kalimat opini adalah mengandung pendapat, baik itu pendapat pribadi maupun pendapat orang lain. Jadi, saat menjumpai suatu kalimat dan merupakan suatu pendapat. Atau kalimat tersebut berisi suatu pendapat maka bisa dipastikan kalimat tersebut adalah kalimat opini. Pada beberapa kasus, kalimat opini ditulis seolah-olah merupakan kalimat fakta. Yakni dengan menggunakan pendapat orang lain yang sifatnya berpengaruh atau tokoh penting. Padahal jika dicermati, kalimat tersebut pada dasarnya mengungkapkan pendapat dari tokoh penting tersebut. Oleh sebab itu, pada saat membaca suatu informasi berbentuk kalimat maka wajib dibaca dengan baik dan benar. Supaya bisa didalami maknanya, untuk memahami betul isi informasi di dalamnya apakah fakta atau opini. Sehingga saat diketahui merupakan kalimat opini, sebaiknya ditunda dulu keinginan membagikan atau menyebarluaskan kalimat tersebut. Contohnya adalah dalam kalimat berikut Kapolsek menduga ada pihak tertentu yang sengaja membakar ruko di daerah Tangerang tersebut. 2. SIfatnya Subjektif Selanjutnya dari ciri-ciri kalimat opini adalah sifatnya subjektif. Sehingga kalimat opini isi dari kalimat opini adalah pemaparan pendapat dari salah satu pihak. Sehingga bukan memaparkan pendapat dari dua belah pihak untuk menyatakan suatu kejadian atau peristiwa. Pernyataan di dalam kalimat opini sifatnya adalah pendapat pribadi sehingga sangat subjektif. Sehingga kalimat opini membutuhkan asas praduga tak bersalah oleh para pembacanya. Sebab yang namanya pendapat subjektif tentu belum bisa dipastikan kebenarannya, perlu dikaji ulang dan juga meminta penyampaian fakta dari sumber terpercaya. Kalimat opini yang berisi suatu pernyataan subjektif kemudian menjadi kalimat yang tidak bisa dikatakan netral. Cenderung memihak pada satu pihak saja dan bisa mengajak orang lain untuk mengikuti pendapat tersebut. Contohnya adalah pada kalimat berikut Saya merasa kamu sudah berselingkuh dengan suami saya. 3. Menggunakan Kata-Kata yang Sifatnya Relatif Ciri berikutnya dari kalimat opini adalah sering menggunakan kata yang sifatnya relatif. Suatu kata dikatakan bersifat relatif ketika suatu kata atau frasa bisa berubah dan bergantung pada siapa yang mengucapkannya. Sehingga saat menemukan kalimat yang menggunakan kata-kata relatif, maka sudah pasti merupakan kalimat opini. Adapun kata-kata yang termasuk punya sifat relatif ini adalah kata lebih, agak, paling, biasanya, sangat, bisa jadi, seharusnya, menurut, mungkin, tidak mungkin, dan lain sebagainya. Sehingga kalimat dengan kata-kata bersifat relatif bisa berubah makna ketika diucapkan oleh orang lain. Perlu diakui bahwa salah satu ciri-ciri kalimat opini adalah memiliki makna yang bisa berubah. Sebab ketika diucapkan A maka bisa bermakna B, hanya saja saat diucapkan oleh C belum tentu maknanya masih B dan seterusnya. Sebab kalimat opini akan selalu memaparkan pendapat atau tanggapan dari seseorang. Adapun contoh kalimat yang menggunakan kata bersifat relatif ini adalah sebagai berikut Menjelang pemilihan umum, biasanya kegiatan kampanye hitam mulai gencar dilakukan sejumlah pihak. 4. Tidak Bisa Dibuktikan Kebenarannya Kalimat opini juga memiliki ciri khas berupa kalimat yang informasi di dalamnya tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Bisa juga dikatakan bahwa informasi di dalam suatu kalimat tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya. Sehingag murni merupakan suatu pendapat. Jika pendapat ini tidak menggunakan kata-kata bersifat relatif dan asal menyebut nama suatu pihak. Maka akan masuk kategori penipuan dan juga merupakan tindak kejahatan. Namun, jika susunan kalimatnya sudah menunjukan bahwa informasi yang disampaikan adalah suatu pendapat maka bukan termasuk tindak kejahatan. Oleh sebab itu, bagi siapa saja yang menyusun kalimat opini sebaiknya paham betul apa saja ciri-ciri kalimat opini tersebut. Sehingga bisa menghindari resiko menulis informasi bohong dan diberi stempel penipuan. Salah-salah, ada pihak yang dirugikan dan akan dibawa ke ranah hukum. Baca Juga Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Esai yang Baik dan Benar 5. Tidak Ada Narasumber atau Sumber Suatu kalimat opini juga disebut sebagai kalimat opini jika informasi yang disajikan tidak memiliki sumber atau narasumber. Kalimat fakta baru bisa dikatakan fakta jika mampu mencantumkan narasumber atau sumber yang jelas. Ketika sumber ini sulit untuk dicantumkan, maka kalimat tersebut bukan fakta melainkan kalimat opini. Kalimat opini berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan suatu pendapat, gagasan, maupun anggapan dari seseorang. Memahami betul bahwa apa yang disampaikan belum tentu menjadi sesuatu yang benar. Maka penyusunannya tidak dibutuhkan sumber dan narasumber, selain itu sumber kalimat opini juga pasti enggan dicantumkan namanya. Jadi, saat menjumpai suatu kalimat dan di dalamnya berisi suatu pendapat dan tidak jelas sumbernya. Maka sudah termasuk kalimat opini. Hanya saja pada beberapa kondisi, kalimat opini punya sumber yang jelas dan tetap disampaikan dengan menggunakan kata-kata bersifat relatif. Misalnya saja mencantumkan hasil wawancara, dan dalam kalimat hasil wawancara tersebut terdapat kata “menurut” lalu diikuti nama narasumber. Maka kalimat tersebut tetap termasuk kalimat opini sekalipun dicantumkan sumbernya. Sebab sumbernya sendiri masih menyatakan suatu pendapat, yang sifatnya tentu bisa berubah setiap saat. 6. Menunjukan Sesuatu yang Belum Tentu Terjadi Ciri-ciri kalimat opini yang lainnya adalah menunjukan mengenai sesuatu yang belum tentu terjadi. Maksudnya, dalam kalimat opini sering memuat informasi mengenai suatu ramalan kejadian atau peristiwa. Sehingga belum tentu ramalan tersebut bisa menjadi kenyataan. Oleh sebab itu, yang namanya ramalan masuk ke dalam kategori kalimat opini. Sebab apa yang diramalkan akan terjadi belum tentu menjadi kenyataan atau benar0benar terjadi. Oleh sebab itu, ada baiknya tidak pernah mempercayai ramalan sebab tidak ada jaminan ramalan tersebut menjadi kenyataan. Ramalan ini juga merupakan suatu pendapat, sehingga ketika disampaikan oleh orang lain bisa jadi isinya berbeda. Hal ini sudah memenuhi beberapa ciri khas dari kalimat opini. Oleh sebab itu saat mendapati kalimat yang menyatakan adanya suatu peristiwa di kemudian hari sebaiknya tidak langsung percaya begitu saja. 7. Berisi Tanggapan Atas Suatu Peristiwa Kalimat opini juga sering ditunjukan dengan adanya suatu tanggapan terhadap suatu peristiwa. Jadi, pada saat menjumpai kalimat yang isinya berupa tanggapan dari seseorang terhadap suatu peristiwa. Maka apa yang diinformasikan di dalamnya belum tentu merupakan fakta. Tanggapan ini memang penting untuk mengetahui sudut pandang orang lain terhadap suatu peristiwa. Hanya saja tetap informasi yang disampaikan tidak bisa dijadikan rujukan. Seorang jurnalis tentu tidak bisa menjadikan tanggapan dari orang di sekitar kejadian sebagai narasumber, kecuali saksi mata. Oleh sebab itu dalam menyusun kalimat berita, perlu dipastikan bahwa kalimat yang disusun merupakan kalimat fakta semua. Ada narasumbernya, jelas kredibilitasnya, dan tentunya disesuaikan dengan informasi yang didapatkan di lapangan. Sehingga tidak terpengaruh oleh pendapat orang lain yang masih simpang siur. jadi dengan penjelasan mengenai ciri-ciri kalimat opini di atas maka bisa dipahami bahwa kalimat opini berisi pendapat, perkiraan, dan juga anggapan maupun tanggapan dari seseorang. Isi yang disampaikan otomatis tidak mengandung kebenaran atau fakta yang kemudian belum bisa dibuktikan juga kebenarannya. Informasi yang didapatkan dari berbagai media bisa juga dalam bentuk kalimat opini. Namun disertai dengan kalimat fakta, dan kalimat fakta ini yang cenderung lebih dominan. Sehingga bisa memastikan bahwa kalimat tersebut menyampaikan informasi yang benar. Sedangkan kalimat opini di dalamnya ditujukan untuk menyampaikan opini dari narasumber yang diwawancarai oleh seorang jurnalis. Selain itu, adanya kalimat opini di dalam suatu artikel berita akan menjadikan artikel tersebut dinamis dan lebih enak dibaca. Sehingga mengaplikasikannya menjadi langkah yang sering diambil oleh para jurnalis. Baca Juga Begini Cara Penulisan Judul yang Benar, Jangan Salah Lagi, Ya! Contoh Kalimat Opini Supaya lebih memahami mengenai definisi dan juga ciri-ciri kalimat opini yang sudah dipaparkan sebelumnya. Berikut sejumlah contoh kalimat opini agar lebih mudah juga untuk membedakannya dengan kalimat fakta Sepertinya malam ini akan turun hujan yang deras dan disertai angin kencang, terlihat dari warna langit yang lebih pekat dari sebelumnya. Kemungkinan besar saya belum bisa menghadiri acara resepsi pernikahan senior, sebab masih dalam rangka perjalanan dinas dari kantor. Rasa makanan satu ini dijamin akan terasa lebih enak jika ditambahkan dengan sedikit bubuk kaldu jamur. Matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang banyak dibenci para siswa dan mahasiswa. Makan bakso hangat terasa lebih nikmat jika disantap saat hujan turun dan cuaca sedikit dingin. Makan mie instan terlalu banyak bisa membuat seseorang kecanduan. Tidur terlalu lama bisa membuat seseorang mengalami kegemukan. Rumah jika dibiarkan kosong terlalu lama, dipercaya akan dihuni oleh banyak hantu. Penjual sering memadati lokasi ini saat cuaca cerah, dan sepertinya hari ini akan sepi penjual. Drama Korea menjadi salah satu tontonan favorit anak-anak muda jaman sekarang. Bunga mawar adalah bunga paling indah diantara bunga lainnya. Bunga melati adalah bunga yang paling harum diantara bunga lainnya. Ita adalah anak paling cantik diantara anak lainnya di kelas malam sepertinya gagal dilakukan, karena ibu sedang marang kepada ayah. Minuman ini akan cepat dingin kalau tidak segera dihabiskan. Artikel Terkait 145 Kata Baku dan Tidak Baku Beserta Fungsinya 15 Jenis Kata Hubung Lengkap dengan Contohnya Daftar Kata yang Tidak Boleh di Awal Kalimat Jenis Kata Kerja Beserta Fungsinya Aturan Terkait Penulisan Kata Ulang pada Judul Buku Penggunaan Kata Namun yang Baik dan Benar Cara Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris dengan Cepat Penulis

berikut kalimat yang merupakan sebuah opini adalah